Menerusi lensa
Yang ku pacu
Senyum mu
Menyentuh sukma
ku
Yang sedia
terlukir
Perihal keindahan
mu
Yang ku capture
Agar bisa ku
bawa
Berpergian jauh
Ke bumi asing
Untuk menemani
Sepi malam ku
Di bawah remang
rembulan
Dan kerlipan
bintang
Ku perdengarkan
Pada sang bayu
Yang berlalu
Sebuah syair
Tentang
keanggunan mu
Walaupun untai
kata
Yang menjalin
rima
Dan puisi
Tidak seindah
Tidak seanggun
Senyuman mu
Momen terhenti
Tika kau
Kuntum kan
senyum mu
Pada ku
Menerusi lensa ku
Seperti kau
tahu
Di hari
esok
Kau tidak lagi
bisa
Mengukir senyum
mu
Pada ku
Seperti hari semalam
Potret kusam mu
itu
Sebuah momento
Untuk aku
tatapi
Supaya bisa aku
Tersenyum
Dan terhapus
Segala sepi dan
ratap ku
Pabila
Jiwa ku
Masih mengenang
kan mu
Thursday, 15
August, 2013, 2:02 AM
No comments:
Post a Comment